Selokan
Mataram KamisDelapan Belas Oktober Dua Ribu Dua Belas, kami anak-anak PJKR A
2011 akan melakukan kegiatan yang kami anggap sangat luar biasa Karena jarang
sekali dilakukan oleh mahasiswa-mahasiswa lain di kampus oleh sebab itu kami mengatakan
luar biasa. Kita akan ber-rafting ria di salah satu selokan yang tidak asing
bagi kami dan berada di tengah-tengah Yogyakarta
yaitu selokan mataram. Di beberapa minggu kemaren seharusnya rafting ini sudah
dilakukan tetapi karena ada sedikit halangan kecil terpaksa sempat dibatalkan
dan membuat para mahasiswa menjadi kecewa karena telah bersusah payah mencari
ban tetapi tidak jadi digunakan.
Tepat
pukul 13.00 WIB sebelum berangkat ke selokan mataram kami berkumpul di hall
tenis FIK UNY terlebih dahulu unuk mempermudah pemberangkatan, disisi lain kami
juga bisa membandingkan ban-ban yang akan digunakan buat rafting. Di situ ada
ban yang ukurannya kecil, sedang, bahkan ada yang membawa ban yang cukup besar
kalau dipakai bisa muat 4 orang kayaknya. Setelah semua mahasiswa berkumpul
baru kami bersama-sama berangkat ke selokan mataram, kami menuju salah satu
masjid yang berada tepat berhadapan dengan selokan mataram disitu tempat
persinggahan kami untuk mengawali rafting.
Sekitaran
jam setengah dua mulailah aksi kami berafting ria, satu per satu mahasiswa
dibagi menjadi beberapa kloter, maklum lah pakai kata kloter sekarangkan
musimnya orang haji. Bapak Hari selaku dosen ALK memanggil giliran kloter
pertama untuk turun ke air, setelah beberapa meter disusullah kloter kedua
dibelakangnya. Kini giliran saya yang berada di kloter ketiga bersama Wahyu
Dedy, Catur Singgih, Jaka Aliy, dan saya sendiri Muhammad Dwi Sakti. Kami turun
satu per satu ke air, terasa dingin-dingin empuk air selokan mataram disiang
itu. Kemudian kita menaiki ban kita masing-masing dengan susah kita menaiki
ban, ternyata memang sulit menaiki ban tidak semudah yang kita kira. Setelah
semua sudah berada diatas ban kita langsung lepas landas untuk mengejar kloter
pertama dan kedua yang berada didepan kita. Setelah beberapa meter ternyata
didepan kita ada jembatan yang pendek terpaksa kami menundukkan badan agara
tidak tersangkut jembatan tersebut. Lama-kelamaan kita menikmati perjalanan
rafting ini walaupun banyak bapak, ibu, remaja, bahkan anak-anak melihat aksi
kita tetapi kita tidak masalah tetap lanjutkan perjalanan. Ditengah-tengah
perjalanan kami bertemu dengan M. Bekti dan Ahmad Burhanudin, kami sempat
berhenti sejenak untuk merapikan barisan agar kelihatan rapi, pertamanya kami
berbanjar enam orang lama-kelamaan tidak nyaman setelah itu kami berganti
posisi dengan berbaris kebelakang seperti kereta-keretaan tetapi di air.
Lagi-lagi ada jembatan yang jarak antara jembatan dan air sangat pendek
terpaksa kami menunduk lagi maklum badan kami tinggi-tinggi. Dengan enjoy kami
menikmati suasana selokan mataram, hampir dua puluh menit kamai berada di air
ternyata sudah sampai finish yang berada di depan FT UNY, disitu sudah ad bapak
Nurhadi yang menunggui garis finish. Lalu kami naik keatas langsung diabsen
satu per satu, setelah semua diabsen kami jalan menuju tempat persinggahan kami
yang berada didepan masjid. Walaupun keadaannya capek kami tetap bersemangat
menjalani jalan kaki ini. Sekitar sepuluh menit kami sampai ditempat
persinggahan kami. Lega sudah melakukan rafting, ternyata disitu banyak
temen-temen yang belum melakukan karena menunggu ban yang mau digunakan.
Kami
menunggu teman-teman yang masih rafting, Setelah semua selesai melakukannya
saya bergegas mengempeskan ban agar lebih mudah membawanya saat pulang. Hampir
jam setengah empat kami pulang satu per satu menuju kos/ rumah masing-masing.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar