Foto saat dipantai
bersama Cahyo dan Sebnu.
Senin
pagi tanggal 7 Januari 2013 mahasiswa FIK khususnya anak-anak PJKR A akan
melaksanakan kegiatan yang teramat sangat istimewa bagi kami, karena pada
tanggal 7 dan 8 Januari melaksanakan camping yang bertempat di buper (Bumi
Perkemahan) Karanganyar, Sanden, Kabupaten Bantul. Jam 7 pagi tanggal 7 Januari
di halaman GOR UNY mahsiswa berdatangan untuk berkumpul sebentar menunggu
teman-teman yang belum datang, agar nanti dalam perjalanan menuju buper tidak
mencar-mencar. Ternyata semua sudah pada kumpul dan kurang menunggu saya, jam
setengah 8 saya baru datang. Maklum terlambat karena pada hari minggu saya baru
berada di kota Kediri dan minggu malam baru sampe dirumah oleh sebab itu saya
terlambat setengah jam. Saya juga mengucap terima kasih kepada teman-teman yang
sudah menunggu saya dengan sabar. Setelah setengah jam menunggu saya baru kami
berangkat menuju Buper di Bantul. Dalam perjalanan ternyata keadaan dijalan
sangat rame ditambah lagi dengan rintik-rintik air hujan yang turun dari
langit, suasana di pagi itu sedikit menakutkan untuk perjalanan. Dalam
perjalanan kurang lebih satu setengah jam kami sudah sampai di Buper Karanganya
semua mahasiswa sedikit lega karana suasana dan cuaca di Buper sangat mendukung
untuk kami melaksanakan Camping bersama.
Selagi
menunggu tenda datang, kami beristirahat sebentar untuk melepas rasa lelah yang
mendera badan sehabis perjalanan satu setengah jam. Setengah jam berlalu dan
bapak pengantar tendanya pun sudah datang dan kami bersama-sama menurunkan
tenda dari mobil tersebut. Setelah semua lengkap baru kami bergotong royong
mendirikan tenda, terlebih dahulu kami mendirikan tenda yang putri karena model
tendanya lebih mudah didirikan, setelah itu kami mendirikan tenda yang putra
ternyata tenda yang ini sedikit rumit walaupun begitu tenda tersebut bisa
berdiri dengan bagus. Semua tenda telah selesai saatnya kami beristirahat lagi
selagi menunggu sholat dzuhur. Adzan dzuhur sudah terdengar kami berempat, saya,
Arifin, Prasetyo, dan Wahyu bergegas menuju masjid terdekat, kami sempat
kebingungan mencari masjid tetapi akhirnya ketemu juga masjid tersebut, lalu
kami sholat dzuhur sehabis sholat kami beristirahat sejenak dimasjid itu. Waktu
menunjukkan pukul 13.00 lalu kami bergegas menuju perkemahan.
Sesampainya
di perkemahan ternyata teman-teman banyak yang bermain bersama da yang bermain
bola, ada yang bermain gitar, ada pula yang bermain permainan tradisional.
Tetapi saya tidak ikut bermain karena badan saya terasa capek dan saya mamilih
untuk beristirahat saja. Disela-sela pada bermain ternyata bapak Nurhadi selaku
dosen ALK datang ke Buper, atas kedatangan bapak Nurhadi kami menjadi lebih
sedikit tenang karena ada yang membimbing kami saat Camping. Singkat cerita
setelah sholat ashar kami melakukan jalan-jalan kepantai, walaupun saya
ditinggal oleh rombongan tetapi saya, Cahyo, Sebnu, dan Julio tetap menyusul
mereka kepantai. Kami sempat kebingungan untuk menuju pantai karena belum tahu
jalan menuju pantai dengan teked yang bulat saya bersama ketiga teman saya
bertanya kepada salah satu bapak-bapak yang sedang menggarap sawah, kami
bertanya kalau menuju pantai dimana pak? Dengan senang hati bapak tersebut
menjawabnya dan memberi sedikit cerita tentang pantai yang kami datangi. Jadi
kami lebih paham tentang keadaan pantai tersebut
Sesampainya dipantai dengan sedikit
ngos-ngosan kami gumun dengan keadaan pantai karena pantai yang kami datangi
sangat kotor dan tidak terawat banyak sampah bertebaran dimana-mana, mungkn
semua ini adalah sebagian ulah darimanusia yang membuang sampah sembarangan
akibatnya sampah tersebut terdampar dipantai. Maka dari itu kita sebagai
manusia jangan membiasakan membuang sampah sembarangan karena dapat membuat
sebagian alam yang kita tempati ini semakin kotor. Walaupun keadaan pantai yang
kurang mendukung tak lupa kami mengabadikan moment yang jarang terjadi ini,
dengan jepretan kamera punya Dion kami sedikit bergaya untuk menambah kesan
yang bagus saat difoto. Sekitar 15 menit kami berada dipantai merasa sudah puas
kami pun bergegas untuk kembali menuju perkemahan.
Tak
terasa hari sudah menginjak petang saatnya untuk bersih-bersih diri dan
melakukan ibadah sholat dan taklupa makan malam. Sekitar pukul 8 malam kita
semua berkumpul untuk menyalakan api unggun yang telah menjadi tradisi saat
melakukan camping. Disitu kami merasa sangat bahagai karena bisa berkumpul
bersama teman-teman, bercanda bersama, nyanyi-nyanyi bersama untuk membuat
suasana yang berbeda karena pada saat kuliah kita disuguhkan dengan keadaan
perkuliahan setiap hari, bergelut dengan materi perkuliahan. Satu teman mulai
membakar jagung dan membuat teman-teman yang lain juga ikut-ikut membakar
jagung, walaupun rasa jagungnya apa kadarnya tapi dengan rasa kebersamaan yang kental
maka rasa jagung yang awalnya apa kadarnya menjadi ala bintang lima.
Satu
jam berlalu sekitar pukul 9 malam kita mengadakan renungan kecil untuk menengok
ke belakang apa yang telah dilalui selama 3 semester yang lalu. Disitu semua
kenangan dibuka semua baik yang menyenangkan dan yang menyedihkan, semua bisa
tergambarkan dalam renungan kecil itu. Setelah selama 2 jam kita melakukan
renungan ternyata banyak hikmah yang bisa diambil dari keadaan masa lalu untuk
menjadikan masa depan yang lebih baik. Pukul 11 malam renungan selesai dan bagi
yang putri dianjurkan untuk beristirahat agar tidak terjadi kejadian yang tidak
diinginkan. Bagi yang putra bisa beristirahat tapi kalau yang ingin begadang
juga tidak apa-apa. Saya mengajak teman-teman yang lain untuk gitaran bersama,
saking enaknya tak disangka sudah jam 2 pagi lalu saya mencari tempat untuk
beristirahat. Ternyata untuk tidur nyenyak sulit sekali karena benyaknya nyamuk
yang menggigit badan saya. Jam 4 pagi saya bangun untuk melaksanakan sholat
subuh bersama teman-teman setelah itu saya tiduran di teras deket warung yang
berada di aula buper. Sekitar jam 7 pagi kami bersama-sama membongkar tenda
karena acara yang kami laksanakan sudah selesai. Kata orang-orang memang benar
kalau merobohkan tenda lebih cepat daripada mendirikan tenda. Sekitar jam 8 kami plang bersama tak lupa
kami berdoa sejenak untuk keselamatan diperjalanan.

